Soto merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang pada umumnya terbuat dari kaldu dan sayuran. Daging yang paling sering digunakan adalah
daging sapi atau ayam, namun ada juga yang menggunakan
daging kambing. Berbagai daerah di Nusantara mempunyai jenis soto sendiri tiap daerahnya, dengan kandungan yang berbeda-beda, misalnya soto Kudus, soto Madura, soto Betawi, soto Padang, soto Bandung, dan coto Makassar. Soto, sroto atau coto juga dinamai menurut kandungannya, misalnya soto ayam, soto babat, soto kambing. Soto juga memiliki banyak kesamaan dengan kuliner sop.
Indonesia memiliki banyak jenis soto. Namun yang paling banyak penggemarnya adalah soto ayam dan soto sapi, baik yang berkuah kental atau bening. Banyak penggemar soto yang menikmati soto sebagai menu sarapan, namun tidak jarang pula banyak yang menikmati soto pada saat makan siang atau makan malam. Jadi tidak menutup kemungkinan, bila Anda membuka warung soto dapat dimulai pada pagi hingga petang hari.
KonsumenKarena soto dapat diperoleh diberbagai daerah, maka hampir semua orang mengenal menu makanan ini. Dari mulai anak – anak, remaja, hingga orang tua baik wanita maupun pria menggemari makanan ini. Selain itu harga soto yang merakyat, membuat makanan ini bisa dinikmati oleh semua orang.
Info bisnisRacikan bumbu yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam
berbisnis kuliner soto, begitulah menurut bu Man, istri dari pak Man yang telah menekuni usaha warung soto sejak tahun 2006. Warung soto yang selalu ramai pembeli ini dinamainya Soto Ayam Pak Man, karena yang dijual spesial soto ayam. Kini Pak Man telah memiliki satu cabang yang berada dikawasan kampus UNY yang selalu ramai didatangi para penggemar soto ayam. Dalam meracik bumbu sotonya, bu Man memiliki resep rahasia yang diolahnya sendiri. Bumbu yang digunakan untuk membuat soto ayam atau sapi diantaranya adalah garam, merica, bawang putih, bawang merah , daun jeruk, daun bawang, daun seledri dan daun salam. Selain potongan daging, soto juga dilengkapi bahan lain seperti tauge, soun, kol, kerupuk atau
emping, dan yang khas Wonosari atau Jogja diberi tambahan lenthuk (sejenis perkedel yang terbuat dari singkong).
Dalam menyajikan soto biasanya dengan cara menuangkan kuah yang telah dimasak bersama bumbu ke dalam mangkuk yang telah berisi nasi, potongan daging ayam atau sapi yang telah direbus, kol, soun, emping, bawang goreng dan seledri. Agar lebih nikmat dan segar dapat ditambahkan sambal dan perasan
jeruk nipis. Agar semakin lengkap cita rasanya, sate
telur puyuh bacem atau
sate kerang sangat cocok untuk lauk semangkuk soto Anda.Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat soto sangat mudah ditemukan di pasar tradisional. Dalam memulai
peluang usaha soto kaki lima ini, sebaiknya Anda memilih lokasi yang strategis, misalnya di daerah kampus, perkantoran atau pusat perbelanjaan. Sewa tempat di lahan kosong biasanya cukup murah. Di banyak tempat bahkan tidak dipungut biaya sewa, cukup membayar uang kebersihan dan keamanan. Lakukan promosi awal mulai dari mulut ke mulut. Karena itu, rasa, kualitas, dan pelayanan harus selalau terjaga.
Soto biasa dijual dengan harga Rp 5000 per mangkuk. Untuk harga sebaiknya disesuaikan dengan lokasi berjualan. Bedakan harga jual saat berjualan di pusat perbelanjaan dengan di kampus atau di sekolah. Resiko dalam berbisnis soto adalah adanya pesaing yang kualitas produknya lebih baik (sotonya lebih enak). Untuk mengatasinya, kualitas soto yang dijual harus ditingkatkan terutama rasa yang khas.
Kelebihan bisnisMenu makanan soto sudah cukup dikenal masyarakat, jadi pemasarannya tidak terlalu sulit. Yang terpenting tawarkan soto dengan cita rasa yang khas dan nikamt, sehingga konsumen yang datang menikmati soto tidak kecewa dan akan kembali lagi untuk menikmati kelezatan soto Anda.
Kekurangan bisnisBanyaknya penggemar soto, membuat menu ini banyak dijajakan oleh para pedagang kuliner. Sehingga persaingan bisnis ini cukup ketat, dan semua pedagang berusaha menyajikan soto dengan kualitas rasa lebih. Sehingga Anda harus selalu meningkatkan kualitas rasa soto yang Anda buat, agar tidak kalah saing dengan produk soto lainnya.
PemasaranPromosi yang paling efektif untuk usaha makanan kaki lima adalah promosi dari mulut ke mulut. Informasi masyarakat akan cepat tersebar dengan adanya promosi konsumen yang sudah menikmati soto Anda, oleh karena itu jaga selalu kualitas rasa dan kualitas pelayanan yang diberikan agar konsumen tidak kecewa. Karena informasi negatif dari konsumen yang kecewa, juga akan cepat menyebar di lingkungan masyarakat. Selain itu, seperti bisnis kaki lima lainnya Anda juga dapat mempromosikan soto dengan membuat spanduk berisi nama usaha dan jenis makanan yang dijual. Sehingga orang yang melewati jalan sekitar lokasi usaha tersebut, mengetahui produk yang ditawarkan. Bila perlu cantumkan harga makanan dan minuman sehingga konsumen tidak ragu untuk mampir, setelah melihat murahnya harga produk yang ditawarkan.
Kunci suksesKunci kesuksesan bisnis soto adalah cita rasa soto dengan racikan bumbu yang pas. Kenikmatan rasa soto yang disajikan menjadi kunci utama yang mendatangkan banyak konsumen, mereka tidak akan segan untuk kembali lagi menikmati kelezatan soto. Selain itu berikan pelayanan yang cepat, namun tidak meninggalkan keramahan Anda. Karena konsumen paling tidak suka bila menunggu menu pesanan mereka terlalu lama, selain itu keramahan para pelayan dan pedagang membuat konsumen nyaman saat menikmati makanan mereka. Sehingga para konsumen tidak bosan berkunjung ke warung soto Anda.
Analisis Ekonomi
Modal awal
Gerobak lengkap Rp 1.500.000,.
Bahan baku awal Rp 500.000,.
Peralatan Rp 500.000,.+
Total Rp 2.500.000,.
Biaya operasional / bulan
Pembelian bahan baku dan bumbu
(Rp 300.000,.x 30 hari ) Rp 9.000.000,.
Gas elpiji 3 kg x 10 Rp 135.000,.
Minyak goreng 30 kg @ Rp 8.500 Rp 255.000,.
Lain-lain Rp 50.000,.+
Jumlah Rp 9.440.000,.
Pemasukan
Omset / bulan
(75 porsi x Rp 5000,.) x 30 Rp 11.250.000,.
Laba bersih / bulan
Rp 11.250.000 – Rp 9.440.000,. Rp 1.810.000,.
BEP
(Rp 2.500.000,. - Rp 1.810.000,. ) = < 2 bulan
Sumber: http://bisnisukm.com/peluang-usaha-soto-kaki-lima.html
