2011/04/27

Masyarakat Respon Positif Kegiatan Jalan Sehat

Gambar 1 : Walikota Blitar bersama Komandan Kodim 0808 saat mengikuti jalan seha.
Pemerintah Kota Blitar mengisi peringatan hari jadi ke-105 Kota Blitar dengan menggelar beberapa kegiatan tradisional. Satu diantaranya jalan sehat dan permainan tradisional yang berlangsung Minggu, (24/4). Selain para pegawai dilingkup pemerintah Kota Blitar, juga diikuti oleh masyarakat umum. Kegiatan jalan sehat dengan jarak tempuh sekitar 5 km ini, mengambil start di Jl. Merdeka depan kantor Walikota dan finish di Aloon-aloon Kota Blitar dan  diberangkatkan oleh Walikota Blitar.

Dwi Agus Basuki, SH, Asisten III pemerintah Kota Blitar selaku ketua panitia hari jadi ke-105 Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan jalan sehat ini dilaksanakan bersama karyawan-karyawati pemerintah Kota Blitar dan masyarakat, agar masyarakat dan aparat pemerintahannya sehat. Jalan santai mendapat respon positif dari peserta. Terbukti peserta yang mengikuti mencapai kisaran  5000 orang. Mulai dari start hingga finish perjalanan lancar, tidak ada peserta yang cedera ataupun pingsan. Meski panitia telah menyedeiakan sekitar 3 unit ambulan.
Sementara itu terkait permainan tradisional, dilaksanakan setelah peserta jalan sehat sampai finish di Aloon-aloon Kota Blitar. Bagi peserta jalan sehat yang ingin mengikuti perlombaan juga diberikan kesempatan untuk mengikuti permaianan tradisional, seperti balap karung, egrang dan klompen.
”Kegiatan-kegiatan tradisional ini untuk menumbuhkan kebersamaan yang baru dilaksanakan pada peringatan hari jadi Kota Blitar tahun ini dan kegiatan ini akan diagendakan setiap tahun,” tambahnya.
Dalam kegiatan jalan sehat, panitia menyediakan hadiah berupa puluhan doorprice, barang-barang elektronik, sepeda gunung dan hadiah utama sebuah sepeda motor. Hadiah utama diraih Sri Wulan dari Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo Kota Blitar. Sementara itu untuk permainan tradiisional akan diberi hadiah hiburan yang akan diberikan pada malam resepsi hari Jadi Kota Blitar, 29 April 2011 mendatang.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Masyarakat Respon Positif Kegiatan Jalan Sehat

Gambar 1 : Walikota Blitar bersama Komandan Kodim 0808 saat mengikuti jalan seha.
Pemerintah Kota Blitar mengisi peringatan hari jadi ke-105 Kota Blitar dengan menggelar beberapa kegiatan tradisional. Satu diantaranya jalan sehat dan permainan tradisional yang berlangsung Minggu, (24/4). Selain para pegawai dilingkup pemerintah Kota Blitar, juga diikuti oleh masyarakat umum. Kegiatan jalan sehat dengan jarak tempuh sekitar 5 km ini, mengambil start di Jl. Merdeka depan kantor Walikota dan finish di Aloon-aloon Kota Blitar dan  diberangkatkan oleh Walikota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Tekan Peredaran Minol Dengan Sosialisasi

Gambar : Kegiatan sosialisasi bahaya minol.
Sebanyak 150 peserta dari pengurus yayasan, ormas, lembaga swadaya masyarakat, PKK, OKP, tokoh agama, rohaniawan dan ulama mengikuti sosialisasi tentang bahaya minuman beralkohol (minol) bagi generasi bangsa, yang diselenggarakan oleh tim pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol Kota Blitar, di Aula Panti Sosial Remaja Terlantar, Senin, (25/4).

Drs. Joko Nurbatin, anggota tim pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, dengan menghadirkan beberapa peserta dari komunitas masyarakat ini, diharapkan bisa ikut membantu mensosialisasikan bahaya miras atau minol kepada warga masyarakat, sehingga, bisa menekan keberadaan minol dikota ini.
Sementara itu, Wahyu Tri Lukiono, SKM, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Blitar yang sekaligus sebagai narasumber dalam sosialisasi ini saat dikonfirmasi mengatakan, dalam kesempatan ini, pihaknya memberi materi tentang bahaya minol oplosan. Menurutnya untuk miras oplosan ini kadar alkoholnya tidak terukur. Disamping itu, minuman beralkohol yang oplosan ini, banyak terkandung zat-zat yang membahayakan. Misalnya, dicampur minuman suplemen, spiritus diencerkan yang mengakibatkan peminum mengalami kebutaan hingga meninggal dunia.
Dilain pihak Wiwin, salah satu peserta sosialisasi dari Kelurahan Blitar mengatakan, sebagai ibu pihaknya berkewajiban untuk menyampaikan hasil sosialisasi ini kepada putra-putrinya serta anggota PKK lainnya di Kelurahan Blitar. Dengan harapan, masyarakat paham, mengerti tentang bahayanya miras ini.
Sedangkan produk minuman beralkohol  hasil industri didalam negeri dan produk impor dikelompokkan dalam golongan diantaranya, golongan A minol dengan kadar ethanol lebih dari 1 % s/d 5 %. Golongan B 5 % s/d 20 % dan golongan C dengan kadar ethanol 20 % hingga 55 %.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Tekan Peredaran Minol Dengan Sosialisasi

Gambar : Kegiatan sosialisasi bahaya minol.
Sebanyak 150 peserta dari pengurus yayasan, ormas, lembaga swadaya masyarakat, PKK, OKP, tokoh agama, rohaniawan dan ulama mengikuti sosialisasi tentang bahaya minuman beralkohol (minol) bagi generasi bangsa, yang diselenggarakan oleh tim pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol Kota Blitar, di Aula Panti Sosial Remaja Terlantar, Senin, (25/4).
Baca selengkapnya »

Label:

FPTI Berhasil Wujudkan Target

Sebagai tuan rumah kejuaraan panjat tebing se- Jawa Timur, sirkuit I 2011, selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi juga ditorehkan para atlet panjat tebing Kota Blitar. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Area Kebon Rojo Kota Blita, 22 hingga 24 April 2011 kemarin, para atlet binaan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Blitar berhasil meraih juara umum I. Dengan mengumpulkan 8 medali, terdiri 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Dengan prestasi ini, menunjukkan para atletnya mampu memenuhi target untuk kembali meraih juara umum I, mempertahankan prestasi dalam event yang sama sebelumnya.

Hal ini seperti yang disampaikan Wisnu Susanto, pelatih olahraga panjat tebing pada kepengurusan FPTI Kota Blitar, saat dikonfirmasi Senin siang (25/4). Dari sekitar 20 atlet, terdiri 13 atlet yang usianya dibawah 19 tahun dan 7 atlet usia 7 hingga 13 tahun wakil Kota Blitar yang mengikuti kejuaraan, lima diantaranya berhasil meraih medali. Diantaranya, dua medali emas diraih Farida dan M Agus Amirul dari nomor lead junior baik putra dan putri. Empat medali perak diraih Choirul Anam dari nomor speed dan lead putra, Arya Bima dari nomor spiderkid putra dan Sastra Dwi Fortuna dari nomor spider kid putri. Sedangkan dua medali perunggu diraih Lisa Merisa dari nomor lead dan speed.  Wisnu menambahkan, selain juara umum, menunjukkan kelima atlet yang berhasil meraih medali pada sirkuit I 2011 ini lebih siap mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke-3 sekitar bulan Juli 2011 mendatang. Karena mereka juga diproyeksikan ke Porprov 3 Jawa Timur tahun 2011.
‘’Kejuaraan panjat tebing se-Jawa Timur di Kota Blitar yang dipusatkan di Kebon Rojo itu menggunakan dua wall climbing. Sekitar 23 daerah kota dan kabupaten di Jawa Timur yang ikut andil, dengan total jumlah peserta sekitar 216 atlet, mengikuti sekitar 10 kategori. Sementara sebagai juara umum II dan III, diraih wakil dari Kabupaten Lamongan dan Gresik,’’ tambah Wisnu.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

FPTI Berhasil Wujudkan Target

Sebagai tuan rumah kejuaraan panjat tebing se- Jawa Timur, sirkuit I 2011, selain sukses penyelenggaraan, sukses prestasi juga ditorehkan para atlet panjat tebing Kota Blitar. Dalam kejuaraan yang berlangsung di Area Kebon Rojo Kota Blita, 22 hingga 24 April 2011 kemarin, para atlet binaan pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Blitar berhasil meraih juara umum I. Dengan mengumpulkan 8 medali, terdiri 2 emas, 4 perak dan 2 perunggu. Dengan prestasi ini, menunjukkan para atletnya mampu memenuhi target untuk kembali meraih juara umum I, mempertahankan prestasi dalam event yang sama sebelumnya.
Baca selengkapnya »

Label:

Perusak Pagar Pembatas Akan Di Polisikan

Belum kelar pro kontra pembangunan kios ditanah milik Bu Askur dan pembatasan wilayah antara aset milik pemerintah Kota Blitar dengan tanah pribadi Bu Askur diutara Makam Bung Karno Kota Blitar, muncul permasalahan baru yang disoal oleh komisi III DPRD Kota Blitar, hingga kasusnya akan dilimpahkan ke polisi, berkaitan dengan perobohan tembok pagar pembatas kios sovenir utara Makam Bung Karno Kota Blitar.

Sutanto, ketua komisi III DPRD Kota Blitar saat dikonfirmasi disela-sela sidak Senin siang (25/4) mengaku kaget, dengan kondisi pagar pembatas antara aset pemkot dengan kios milik Bu Askur yang sudah roboh. Diprediksi pagar sepanjang sekitar 20 meter dengan tinggi sekitar 1,5 meter ini dirobohkan oleh oknum dan menurutnya hal itu masuk pengrusakan aset pemerintah Kota Blitar, sehingga akan dilimpahkan ke polisi untuk diproses secara hukum. Apalagi menurut informasi yang ia dapatkan, perobohan pagar pembatas dilakukan pada malam hari, sehingga banyak pihak yang tidak tahu.  ”Untuk itu selain akan membawa kasus ini ke ranah hukum, pihak dewan dalam waktu dekat juga akan melakukan pertemuan dengan Kantor Aset untuk konfirmasi masalah ini,” imbuh Sutanto.
Sementara itu Joko, ketua paguyuban pedagang kios sovenir utara Makam Bung Karno yang datang ke lokasi kios Senin siang (25/4) juga mengaku tidak tahu pembongkaran pagar pembatas ini. Pihaknya juga tidak setuju dengan pengrusakan pagar aset milik pemkot ini, sehingga pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini ke pemkot Blitar.
Di sisi lain Eko Yuli Sugianto, Kepala UPTD Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar mengatakan, sudah mengetahui kejadian ini dan pihaknya telah meminta Lurah Bendogerit untuk memfasilitasinya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan, dengan mempertemukan antara pihak PIPP, pemilik tanah (Bu Askur) dengan paguyuban pedagang kios sovenir utara Makam Bung Karno Kota Blitar.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Perusak Pagar Pembatas Akan Di Polisikan

Belum kelar pro kontra pembangunan kios ditanah milik Bu Askur dan pembatasan wilayah antara aset milik pemerintah Kota Blitar dengan tanah pribadi Bu Askur diutara Makam Bung Karno Kota Blitar, muncul permasalahan baru yang disoal oleh komisi III DPRD Kota Blitar, hingga kasusnya akan dilimpahkan ke polisi, berkaitan dengan perobohan tembok pagar pembatas kios sovenir utara Makam Bung Karno Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

Hari Pertama Pelaksanaan UNAS Berjalan Lancar

Gambar : Pelajar SMPN 1 Kota Blitar saat mengerjakan soal UNAS di hari pertama. 

Dari hasil sidak komisi I DPRD Kota Blitar pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UNAS) tingkat SLTP Senin (25/4), di SMPN 6, MPN 8 dan SMPN 10 berjalan lancar, termasuk distribusi naskah yang lengkap, tidak seperti pelaksanaan UNAS tingkat SLTA lalu yang kekurangan naskah unas.


Pernyataan ini seperti diungkapkan Sidarta Djarot Riyadi, wakil ketua komisi I bidang pemerintahan DPRD Kota Blitar, dari inspeksi mendadak (sidak) unas dengan mengambil sampling di 3 lembaga sekolah, pelaksanaan unas berlajan lancar, dan tidak ada catatan khusus untuk penyelenggaraan unas kali ini, kendati ada satu siswa peserta unas dari SMPN 6 yang terpaksa dijemput oleh tim pelaksana unas, dirumahnya karena tidak masuk ujian dihari pertama ini, dengan alasan ada masalah keluarga.

Sementara itu Nurhidayat, SPd, ketua pelaksana UNAS SMPN 6, yang juga masuk tim penjemput peserta unas yang tidak masuk ujian mengaku, sama seperti tahun lalu untuk membantu anak didiknya, agar mengikuti unas, pihaknya melakukan penjemputan dirumah siswa bersangkutan. Pada unas tahun ini, ada satu siswa yang terpaksa dijemput dirumahnya di Desa Jiwut Kecamatan Nglegok karena ada masalah keluarga, atas nama Lili Margareta. Namun setelah dijemput ternyata siswa bersangkutan tidak ada dirumah namun dirumah familinya yang lain, sehingga hari pertama ujian dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia tidak masuk.

‘’Kendati demikian diharapkan Lili bisa mengikuti ujian susulan pada  tanggal 3 Mei hingga 6 Mei 2011 mendatang,’’ harap Nurhidayat.

Di SMPN 6 sendiri total ada 286 peserta unas baik dari SMPN 6 dan SMPN 6 terbuka, 1 siswa dijemput, sedangkan 1 siswa lagi mengundurkan diri karena menikah. Secara global, menurut data yang ada di Dinas Pendidikan (Dikda) Kota Blitar, pada unas tingkat SLTP tahun 2011 ini, total ada sekitar 3.503 peserta unas, namun yang hadir 3.497 siswa, 6 peserta tidak hadir, dengan rincian 5 peserta mundur sedangkan 1 siswa ikut ujian susulan.(yuk)

 sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Hari Pertama Pelaksanaan UNAS Berjalan Lancar

Gambar : Pelajar SMPN 1 Kota Blitar saat mengerjakan soal UNAS di hari pertama. 

Dari hasil sidak komisi I DPRD Kota Blitar pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UNAS) tingkat SLTP Senin (25/4), di SMPN 6, MPN 8 dan SMPN 10 berjalan lancar, termasuk distribusi naskah yang lengkap, tidak seperti pelaksanaan UNAS tingkat SLTA lalu yang kekurangan naskah unas.
Baca selengkapnya »

Label:

Kepala SMKN 2 Raih Penghargaan Dari YPI

Drs. Muhammad Thalkah, M.Pd, kepala SMKN 2 Kota Blitar mendapatkan piala dan piagam dari Yayasan Prestasi Indonesia (YPI) sebagai tokoh prestasi Indonesia 2011. Penghargaan diterima dari YPI pada malam penganugerahan di Semarang, (22/4) lalu, diteruskan dengan penyerahan penghargaan dari kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar kepadanya pada upacara bendera di sekolah, Senin pagi (25/4).  

Drs. Santoso, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi seusai menyerahkan piala dan piagam mengapresiasi positif atas prestasi yang ditorehkan oleh kepala SMKN 2 Blitar. Berkat perjuangan yang dilakukan, kepala SMKN 2 ini memang layak mendapat penghargaan atas dedikasinya dalam ikut serta mengisi pembangunan bangsa ini. Diharapkan dengan penghargaan yang diraih kepala SMKN 2 Kota Blitar ini bisa memotifasi kepala sekolah yang lain. Yang berdampak pada nama baik Kota Blitar dan sekolah. Termasuk upaya dalam memotifasi anak didik.
Sementara itu Drs. Muhammad Thalkah, M.Pd, kepala SMKN 2 Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pemilihan tokoh prestasi Indonesia ini dilaksanakan oleh lembaga independent yang berpusat di Semarang. Pihaknya terpilih berdasarkan penilaian tim YPI atas prestasi dibidang pendidikan yang telah ditorehkannya. Baik melalui penilaian dengan berkunjung ke sekolah sekitar tiga kali, termasuk wawancara dan presentasi.
“Sedangkan se Indonesia ada 42 tokoh yang mendapatkan penghargaan dari YPI sebagai tokoh prestasi Indonesia 2011. Dari sejumlah tokoh ini, tiga diantaranya dari Jawa Timur. Selain pihaknya dari Kota Blitar, dua yang lain dari Malang dan Surabaya,” imbuh Thalkah.
Adapun diantara prestasi yang pernah diraih oleh Thalkah selama ini adalah, juara I guru berprestasi tingkat Kota Blitar 2003, 2006 dan juara 1 kepala sekolah berprestasi tingkat Kota Blitar serta juara III tingkat propinsi Jawa Timur 2009. Dan pernah meraih penghargaan satya lencana karya satya Presiden RI tahun 2006.(der)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Kepala SMKN 2 Raih Penghargaan Dari YPI

Drs. Muhammad Thalkah, M.Pd, kepala SMKN 2 Kota Blitar mendapatkan piala dan piagam dari Yayasan Prestasi Indonesia (YPI) sebagai tokoh prestasi Indonesia 2011. Penghargaan diterima dari YPI pada malam penganugerahan di Semarang, (22/4) lalu, diteruskan dengan penyerahan penghargaan dari kepala Dinas Pendidikan Daerah Kota Blitar kepadanya pada upacara bendera di sekolah, Senin pagi (25/4).  
Baca selengkapnya »

Label:

Tingkatkan Ketrampilan Dengan Pelatihan Sulam Pita

Gambar : Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar Ny. Yuli Samanhudi Anwar (baju putih) saat membuka pelatihan sulam pita.
Sebanyak 50 wirausaha baru di Kota Blitar, mengikuti pelatihan sulam pita, dalam rangka pelaksanaan pendidikan kemasyarakatan, di LBK Kelurahan Tanggung, Senin (25/4). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar yang merupakan program dari Propinsi Jawa Timur ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar.

Hasnil Purwanto, SH, M.AP, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memiliki sebuah keterampilan dan memberdayakan diri sendiri serta menghasilkan sebuah karya, sekaligus ke depan menunjang peningkatan keberadaan kepariwisataan barang dan jasa unggulan, Kota Blitar siap memberikan pelayanan kepada warga masyarakat. Dengan maksud memberikan kontribusi kepada masyarakat berupa pelatihan ini untuk dikembangkan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Trusti Judiarto, instruktur pelatihan sulam pita dari Surabaya ketika ditemuhi disela-sela pelatihan. Menurutnya, keterampilan sulam ini, bukan hal yang baru namun telah ada sejak dijaman nenek moyang dulu dan tinggal mengembangkan. Sehingga, dengan mengikuti pelatihan sulam pita ini peserta bisa menyalurkan hobinya, serta mengisi waktu luang dirumah untuk mengapresiasikan minatnya dalam berketerampilan. Sedangkan untuk bahan-bahan yang digunakan untuk sulam ini meliputi, benang sulam, pita roll sesuai selera, kain, jarum, medangan dan desain sebagai sample yang akan disulam.
Sementara itu, Eni Hasnil Purwanto, ketua Pokja II bidang keterampilan Tim Penggerak PKK Kota Blitar, saat mengikuti pelatihan ini menjelaskan, peluang emas ini bisa dimanfaatkan oleh anggota PKK khususnya dikelurahan yang mengikuti kegiatan ini, kemudian bisa membuka peluang usaha, menambah keterampilan serta wawasan dan meningkatkan SDM.
Kerajinan sulam pita ini bisa digunakan untuk aplikasi aksesoris, mulai dari jilbab, mukena, gaun, hingga kerajinan berupa keranjang dari bambu yang setengah jadi untuk diaplikasikan dengan sulam pita ini, selain itu tas rajut, gantungan kunci dan lainnya, dengan nilai jual tinggi. Misalnya, untuk satu stel pakaian dengan aplikasi sulam pita harganya bisa mencapai Rp. 180 ribu.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Tingkatkan Ketrampilan Dengan Pelatihan Sulam Pita

Gambar : Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar Ny. Yuli Samanhudi Anwar (baju putih) saat membuka pelatihan sulam pita.
Sebanyak 50 wirausaha baru di Kota Blitar, mengikuti pelatihan sulam pita, dalam rangka pelaksanaan pendidikan kemasyarakatan, di LBK Kelurahan Tanggung, Senin (25/4). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kota Blitar yang merupakan program dari Propinsi Jawa Timur ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kota Blitar.
Baca selengkapnya »

Label:

PHRI Siap Sukseskan Visit East Java 2011

Sebagai pelaku wisata di Kota Blitar, yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Rumah Makan Indonesia (PHRI) Kota Blitar selalu rutin mengadakan pertemuan untuk melakukan koordinasi bersama. Pertemuan rutin ini dilakukan secara bergiliran di tempat tempat anggotanya yang berjumlah sekitar 40 orang, sekitar sebulan sekali. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menentukan langkah pengembangan kepariwisataan di Kota Blitar, terutama Visit East Java 2011.

Anwar Sani, ketua PHRI Kota Blitar saat dikonfirmasi mengatakan, pertemuan rutin ini dimanfaatkan oleh anggota untuk menentukan langkah mensukseskan keberadaan PHRI di Kota Blitar agar lebih dikenal, langkah sukses dalam berusaha atau berbisnis serta berkembangnya sarana wisata di Kota ini.
“Dalam pertemuan rutin ini, PHRI melakukan kerjasama dengan pihak terkait, seperti Dinas Kominparda sebagai pembina PHRI, pihak kepolisian, mengenai informasi keamanan dan instansi lainnya,” tambah pria yang punya usaha rumah makan ini.
Sani menambahkan, dengan koordinasi ini juga bermanfaat untuk saling sharing atau bertukar pendapat dengan sesame anggota, baik kemudahan dan kesulitan yang dihadapi para pengusaha untuk memecahkan solusinya, hingga kemajuan kepariwisataan di Kota Blitar. Untuk menuju Visit East Java 2011, langkah awal yang dilakukannya bersama anggota dengan memasang spanduk dimasing-masing area bisnis mereka masing-masing. Serta dengan menampilkan produk-produk unggulan Kota Blitar, mulai dari sirup belimbing, dodol, wajik kletik dan lainnya setiap ada tamu dari daerah lain saat melakukan kunjungan ke Kota Blitar. Dengan harapan, Kota Blitar siap untuk mewujudkan Visit East Java 2011.(ning)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

PHRI Siap Sukseskan Visit East Java 2011

Sebagai pelaku wisata di Kota Blitar, yang tergabung dalam Persatuan Hotel dan Rumah Makan Indonesia (PHRI) Kota Blitar selalu rutin mengadakan pertemuan untuk melakukan koordinasi bersama. Pertemuan rutin ini dilakukan secara bergiliran di tempat tempat anggotanya yang berjumlah sekitar 40 orang, sekitar sebulan sekali. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk menentukan langkah pengembangan kepariwisataan di Kota Blitar, terutama Visit East Java 2011.
Baca selengkapnya »

Label:

Legislatif : Sistem Drainase Supaya Dirombak

Gambar : Keberadaan irigasi yang ada di Kota Blitar saat ini.
Masih ditemukannya drainase di Kota Blitar yang tidak mampu menampung volume air, hingga airnya meluber kejalan dan semakin lama membuat aspal rusak. Hal ini mendapat perhatian dari ketua DPRD Kota Blitar, yang merekomendasikan agar sistem drainase di Kota Blitar dirombak total.

Ungkapan ini seperti disampaikan Glebot Catur Arianto, SH, ketua DPRD Kota Blitar, sistem drainase di Kota Blitar sudah waktunya dirombak dan diperbaiki sistemnya. Jika hanya dilakukan pembenahan tambal sulam, sebagai tindakan insidental, menurutnya belum bisa menjadi solusi masalah drainase ini. Untuk itu pihaknya meminta agar Dinas PU merombak total sistem drainase di Kota Blitar ini. Karena dari pengamatannya drainase yang ada saat ini sudah mengalami pendangkalan, serta titik temu debit air drainase belum mengarah pada satu titik pembuangan air, sehingga sering terjadi air meluber hingga kejalan.
Menanggapi hal ini Eko Sapto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Blitar saat dikonfirmasi terpisah mengaku, pembangunan drainase yang ia lakukan selama ini telah mengacu pada master plan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Blitar, sehingga jika sistem pembangunan drainase harus dirubah, maka master plan drainase yang telah dibuat oleh BAPPEDA sekitar tahun 2006 lalu, harus ditinjau ulang. Idealnya master plan drainase ini, memang harus disesuaikan dengan perkembangan kondisi, setidaknya dalam dua atau tiga tahun sekali.(yuk)

sumber: (http://blitarkota.go.id/)

Label:

Legislatif : Sistem Drainase Supaya Dirombak

Gambar : Keberadaan irigasi yang ada di Kota Blitar saat ini.
Masih ditemukannya drainase di Kota Blitar yang tidak mampu menampung volume air, hingga airnya meluber kejalan dan semakin lama membuat aspal rusak. Hal ini mendapat perhatian dari ketua DPRD Kota Blitar, yang merekomendasikan agar sistem drainase di Kota Blitar dirombak total.
Baca selengkapnya »

Label: