2011/09/15

Serba-Serbi Budidaya Udang Vaname


Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan makanan laut (seafood).


Konsumen
Semua orang membutuhkan protein hewani yang sangat berguna bagi tubuh, udang vaname menjadi salah satu sumebr protein hewani yang digemari oleh konsumen. Namun harga udang yang cukup tinggi, membuat udang vaname banyak dikonsumsi oleh kalangan masyarakat mengengah.

Info bisnis
Salah satu jenis udang yang biasanya dibudidayakan dalam tambak adalah jenis udang vaname (Litopenaues vannamei) atau biasanya disebut udang panami, merupakan solusi alternatif dalam memperkaya dan menambah produksi udang budidaya.

Meskipun udang vannamei merupakan udang asli dari belahan bumi lain yaitu dari bagian barat pantai Amerika Latin,  mulai dari Peru di sebelah selatan, hingga Meksiko, di sebelah utara, (Briggs, et al. 2004), udang ini dapat dibudidayakan di daerah tropis, seperti Indonesia.

Udang vannamei juga memiliki pasaran yang pesat di tingkat internasional (Ariawan, 2005). Bahkan udang ini sudah laku dijual pada saat berukuran 7,0 – 10,0 gram/ekor atau pada saat udang berumur sekitar 60 hari di tambak.

Dalam budidaya jenis udang ini yang harus diperhatikan agar berhasil dengan baik adalah tempat atau lokasi. Pada awalnya harus memilih lokasi budidaya yang tepat. Yang tidak menanggung resiko tinggi dalam hal pemborosan tenaga, waktu dan juga materi (uang-red).

Tempat yang digunakan untuk budidaya yaitu tambak atau kolam. Lahan yang digunakan harus benar-benar steril. Pertama, bersihkan air dan keringkan kolam. Kotoran tanah atau lumpur diangkat. Setelah itu cek pH tanah. “Tanah dengan pH antara 5,5 – 6,5 sangat cocok untuk ditanami udang. Setelah itu taburi tambak dengan pupuk organik dan diamkan selama 3 hari.

Tahap selanjutnya isi tambak dengan air dan memiliki ketinggian antara 40-50cm dan diamkan lagi selama 5-10 hari. Setelah semua proses dilakukan, taburkan benih dengan kedalaman air antara 110-120cm. Biaya yang harus dikeluarkan memang lumayan besar. Untuk seperempat hektar lahan atau setara dengan 2.500 meter persegi menghabiskan bibit 100.000 ekor. Udang Panami akan dipanen setelah berumur tiga bulan. Satu kilo udang biasanya berisi antara 60-80 ekor. Dengan harga jual Rp 30.000 per kg. Dalam seperempat hektar akan dipanen udang sekitar 1 ton.

Kelebihan bisnis
Angka kegagalan cukup kecil dalam membesarkan udang vaname ini.  Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh udang vanname antara lain responsif terhadap pakan yang diberikan atau nafsu makan yang tinggi, lebih tahan terhadap serangan penyakit dan  lingkungan yang kurang baik, dengan padat tebar cukup tinggi.

Kendala bisnis
Kendala dalam membudidayakan udang vaname adalah adanya musuh yang memakan udang. Musuh utama biasanya berupa ikan liar yang hidup dalam kolam. Selain itu hama yang biasanya ada adalah angsang hitam yang disebabkan oleh bakteri. Bintik pada tubuh diakibatkan oleh terlalu padat populasinya.

Pemasaran
Untuk memasarkan udang vaname, para petani biasanya bekerjasama dengan pelaku bisnis makanan, seperti bisnis catering, dan bisnis makanan seafood. Selain itu hasil panen budidaya udang vaname, biasa diambil oleh para pedagang ikan di pasar. Mereka lebih senang membeli udang langsung dari petani, karena harga belinya lebih murah.

Promosi dari mulut ke mulut, juga dirasa sangat efektif bagi pemasaran bisnis udang vaname. Karena kebanyakan konsumen yang mengetahui lokasi budidaya udang vaname, dapat informasi dari rekan maupun kerabat dekatnya. Strategi pemasaran selanjutnya yaitu memasang plakat nama dan informasi mengenai keberdaan budidaya tersebut, jadi orang – orang yang melewati lokasi tersebut mengetahui usaha Anda.

Kunci sukses
Oleh karena itu untuk menjaga kualitas hasil budidaya udang vaname sebaiknya perhatikan perawatan udang dan kolam. Lakukan perawatan yang rutin seperti pembersihan kolam, memeriksa kondisi air, dan mengatur populasi udang, maka resiko kegagalan panen dapat ditekan. Dan hasil budidaya udang pun cukup memuaskan Anda.

Analisa ekonomi
Berikut ini adalah analisis ekonomi dalam pembudidayaan udang vaname
dalam ¼ hektar lahan dalam waktu budidaya 3 bulan:

Pengeluaran:
Bibit yang disediakan: 100.000 ekor @ Rp 32 = Rp 3.200.000
Pakan selama 3 bulan                        = Rp 8.500.000
Obat-obatan dan Perawatan                   = Rp 1.000.000
Bahan bakar                                 = Rp 2.500.000
Tenaga Kerja                                = Rp 1.500.000+
Total Pengeluaran = Rp 16.700.000
Omset 1 kali panen: 1 ton @ 30.000/Kg       = Rp 30.000.000
Keuntungan:
Rp 30.000.000 – Rp 16. 700.000            = Rp 13.300.000 / 3 bulan

Sumber: http://bisnisukm.com/serba-serbi-budidaya-udang-vaname.html

Serba-Serbi Budidaya Udang Vaname


Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai maupun laut atau danau. Udang dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Udang biasa dijadikan makanan laut (seafood).
Baca selengkapnya »

Peluang Usaha Produksi Deterjen Skala Rumahan


Deterjen atau sabun cuci adalah sebuah komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan rumah tangga dewasa ini. Awalnya sabun cuci yang digunakan oleh orang Indonesia adalah sabun cuci batangan, kemudian beralih ke sabun cuci colek. Pada pertengahan tahun 80an Unilever mengenalkan sabun cuci berbentuk bubuk dengan merk Rinso.


Lambat laun sebagian besar konsumen sabun cuci colek dan batangan berpindah ke bubuk yang menawarkan kepraktisan karena bisa mencuci sekaligus dengan merendam pakian dalam satu wadah.Keberhasilan Rinso ini kemudian diikuti oleh beberapa perusahaan untuk ikut bermain di pasar sabun cuci powder, sebut saja so klin, attack, daia, dan masih banyak lagi lainnya. Ternyata tidak hanya perusahaan besar saja yang bermain disini, perusahaan-perusahaan lokal sekelas industri rumahan juga memproduksi deterjen powder.

Perusahaan lokal ini biasanya membidik target laundry, hotel dan komunitas tertentu misalnya ibu-ibu PKK. Kefleksibelan mereka dalam memproduksi suatu produk sehingga mereka mampu untuk melayani bermacam konsumen dengan berbagai kebutuhan. Perusahaan ini mampu memproduksi deterjen skala rumahan yang tak kalah kualitasnya dengan merk terkenal namun memberikan harga yang terjangkau.

Dari penelusuran kami di lapangan kami dapat bertemu dengan Tri bayu sasongko,ST seorang pengusaha deterjen lokal. Pria yang dilahirkan 27 tahun lalu ini merupakan alumnus teknik kimia UGM. Dia bersama-sama dengan beberapa rekannya mendirikan pabrik deterjen di daerah Pakem Sleman. Beliau menjelaskan bahwa belum lama mendirikan pabrik ini tetapi sudah mendapatkan kontrak untuk membuatkan deterjen oleh seorang klien sebanyak 20 ton.

Produksi
Alat produksi yang digunakan dalam proses pembuatannya tidaklah banyak dan rumit layaknya pabrik-pabrik besar. Alat produksi yang besar hanyalah sebuah mixer yang mampu handling bahan sebesar 50 kg alat ini di operasikan secara batch, dalam sehari mampu menghasilkan deterjen bubuk sebanyak 2 ton.

Bayu yang juga merupakan Dirut PT.Gama Sains Sembada menjelaskan bahwa untuk kemasan diserahkan kepada klien untuk mendesainnya sendiri. Setelah desain jadi, klien bisa menyerahkan kepada perusahaan. Untuk proses pengemasan Bayu bekerjasama dengan penduduk sekitar dengan upah Rp. 90,- per kemasan.

Dari perusahaan ini mampu menghasilkan beberapa produk dengan kualitas yang berbeda. Kualitas Matic nomer 1 (M-01) diperuntukkan mesin cuci dengan kualitas rendah busa, anti karat, anti redeposisi, oksigen aktif, ramah lingkungan dan tidak panas di tangan. Produk ini dijual dengan harga 18.000,- per kg. Ada juga produk yang semi matic yang bisa digunakan untuk mesin cuci dan manual.

“Produk ini rendah busa, ramah lingkungan, tidak panas di tangan, kualitas diatas deterjen merk terkenal dan harga Cuma Rp.9.000,- per kg” kata Bayu sambil berpromosi. Ada juga produk yang khusus untuk cuci manual dengan banyak busa. Bayu juga menambahkan kalau produk-produk yang dia hasilkan adalah ramah lingkungan. Ke depan perusahaan yang dia pimpin akan memproduksi aneka produk toiletries lainnya semacam pembersih lantai, pewangi pakain, pelembut pakaian.

Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh bayu adalah dengan menawarkan untuk menjadi salah satu distributor produknya. Dalam hal ini sesorang yang menjadi distributornya akan diberikan wilyah kerja dan target bulanannya. Perusahaan ini juga menerima order bagi siapa saja orang yang ingin dibuatkan deterjen. Deterjen yang diproduksi sesuai dengan permintaan klien.

Kendala
Kendala yang sering dihadapi oleh perusahan deterjen lokal berdasarkan penelusuran penulis adalah produk yang mempunyai kelembapan yang tinggi dibanding produk pasaran. Ini dikarenakan pada prosesnya tidak menggunakan dryer. Ini bisa dimaklumi karena harga alat dryer yang sangat tinggi.  Kendala lainnya adalah harga bahan baku yang fluktuatif tergantung dari nilai dolar. Sebagian besar bahan baku deterjen masih mengimpor dari Negara lain.

Simulasi Keuntungan Usaha Deterjen
Basis perhitungan untuk setiap 1 kg deterjen.

Bahan Baku :
Linear Alkyl benzene sulfonate (LAS)        : 0,1 kg x  40.000,- = Rp. 4.000,-
Ethylene Diamine Tetra Acetate/EDTA)        : 0,1 x Rp. 40.000,- = Rp. 4.000,-
Sodium Sulfate : 0,75 x Rp. 1500,-          : Rp. 1.125,-
Carboxyl Methyl Cellulose (CMC)             : 0,05 kg x Rp.60.000,- = Rp. 3.000,-

Packing
Kemasan : Rp.1.000,- = Rp. 1.000,-

Pendapatan
Harga Jual : 1 kg x Rp. 14.500,- = Rp. 14.500,-

Keuntungan : Rp.14.500,- - Rp. 13.125     = Rp. 1.375,-
Asumsi diatas didasarkan pada target keuntungan antara 10-15%


Sumber: http://bisnisukm.com/peluang-usaha-produksi-deterjen-skala-rumahan.html

Peluang Usaha Produksi Deterjen Skala Rumahan


Deterjen atau sabun cuci adalah sebuah komoditas yang tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan rumah tangga dewasa ini. Awalnya sabun cuci yang digunakan oleh orang Indonesia adalah sabun cuci batangan, kemudian beralih ke sabun cuci colek. Pada pertengahan tahun 80an Unilever mengenalkan sabun cuci berbentuk bubuk dengan merk Rinso.
Baca selengkapnya »

Libatkan Ribuan Bayi Dalam Kampanye Imunisasi

Pemerintah Kota Blitar mendukung serius program pemerintah pusat, kampanye imunisasi campak bagi bayi usia 9 hingga 59 bulan dan imunisasi polio bagi bayi baru lahir hingga 59 bulan yang akan dilaksanakan secara serentak mulai 18 Oktober hingga 18 Nopember 2011. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan, seperti kader posyandu, PKK dan guru-guru TK, RA PAUD dalam program ini.


Wahyu Tri Lukiono, SKM, Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan daerah Kota Blitar saat dikonfirmasi disela-sela aktifitasnya Rabu (13/9) menjelaskan dalam kampanye imunisasi ini pemerintah daerah menargetkan sebanyak 25.919 bayi dengan rincian 12.279 bayi mengikuti imunisasi campak dan sisanya 13.641 bayi mengikuti imunisasi polio. Mereka tersebar di tiga kecamatan se- Kota Blitar, di Kecamatan Sananwetan 4.763 bayi ditargetkan ikut imunisasi campak dan 5.292 bayi imunisasi polio. Di Kecamatan Kepanjenkidul 3.145 bayi akan ikut imunisasi campak dan 3.494 bayi imunisasi polio, sedangkan di Kecamatan Sukorejo ada 12.278 bayi ditargetkan ikut imunisasi campak dan 13.641 bayi imunisasi polio.

Menurut Luki jumlah target yang ditetapkan sudah melebihi jumlah bayi yang ada di Kota Blitar, sehingga jika dalam rentang waktu kegiatan ada ibu yang melahirkan, panitia kampanye tidak kesulitan mendapatkan stok untuk tetes polio tambahan.

Lebih lanjut Luki menambahkan, kampanye akan dilaksanakan tersebar di beberapa tempat layanan kesehatan seperti Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit dan juga sekolah TK, RA, Paud. Dengan rincian di Kecamatan Sananwetan 59 posyandu, 33 TK, RA-20 Paud dan 8 layanan kesehatan. Di Kecamatan Kepanjenkidul berada di 49 posyandu-21 TK, RA-4 Paud dan 9 layanan kesehatan. Sedangkan untuk Kecamatan Sukorejo berada di 52 posyandu, 28 TK/RA, 16 Paud dan 7 layanan kesehatan.(ram)

Sumber: http://blitarkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=5244:libatkan-ribuan-bayi-dalam-kampanye-imunisasi&catid=83:kegiatan

Libatkan Ribuan Bayi Dalam Kampanye Imunisasi

Pemerintah Kota Blitar mendukung serius program pemerintah pusat, kampanye imunisasi campak bagi bayi usia 9 hingga 59 bulan dan imunisasi polio bagi bayi baru lahir hingga 59 bulan yang akan dilaksanakan secara serentak mulai 18 Oktober hingga 18 Nopember 2011. Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan, seperti kader posyandu, PKK dan guru-guru TK, RA PAUD dalam program ini.
Baca selengkapnya »

10 Cara Mudah Agar Awet Muda

 
Tampil awet muda tidak cukup hanya dipoles dari luar. Bagi Anda yang memasuki usia 35+, ada cara murah dan tanpa rasa sakit untuk tampil awet muda. Inilah dia.

1. Tidak rakus makan
Masuknya kalori yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme tubuh yang dapat mengundang penyakit, yang kemudian memicu terjadinya proses penuaan. Mulailah menjalani diet kalori seimbang dengan jumlah karbohidrat sekitar 50-60 persen, protein 10-20 persen, dan lemak 20-30 persen.
Jadi total yang dibutuhkan setiap hari sekitar 1.500 kalori. Makanlah dengan porsi kecil tapi sering setiap 4-5 jam. Cara ini dapat memperbaiki metabolisme hormon-hormon dalam tubuh, dan tubuh pun dapat bekerja lebih efektif sehingga organ-organ tidak cepat rusak.

2. Kurangi garam
Batasi konsumsi garam tidak lebih dari 1 sendok teh setiap hari. Banyak mengonsumsi garam dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan stroke. Hindari juga makanan kaleng, karena produk makanan kaleng biasanya menggunakan banyak garam untuk mengawetkan makanannya.
Biasakan mengonsumsi makanan segar karena gizinya belum rusak.

3. Pilih tempe
Jika dikonsumsi secara teratur, tempe dapat menghambat terjadinya menopause dini karena kaya akan phytoestrogen.

4. Banyak minum air putih
Minumlah air putih kurang lebih 8 gelas sehari, untuk memperlancar aliran darah yang membawa oksigen dan sumber energi ke organ-organ tubuh.

5. Dua gelas susu sehari
Susu merupakan sumber kalsium terbaik yang bermanfaat memperkuat tulang sehingga tidak cepat keropos. Asam lemak susu pun berkhasiat menjaga kelembaban dan kehalusan kulit. Anda juga bisa mencoba minum susu kedelai satu gelas setiap hari. Susu kedelai mengandung lesitin yang berfungsi mendorong regenerasi sel agar kesehatan kulit selalu terjaga.

6. Kurangi daging
Daging merah mengandung senyawa jahat (HCA) dan radikal bebas yang berpotensi merusak sel tubuh. Konsumsilah daging seminggu sekali saja, atau dalam porsi yang tidak berlebihan. Lebih baik, pilih konsumsi ikan laut yang kaya akan kandungan lemak omega 3. Lemak omega 3 mampu menurunkan kadar trigliserida (lemak) sehingga dapat mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Konsumsi ikan tiga kali semingggu.

7. Konsumsi buah dan sayuran
Buah berfungsi menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Alpukat, misalnya, mengandung protein, karbohidrat, zat besi, beta karoten, vitamin B kompleks, dan asam folat yang semuanya berkhasiat melembutkan serta mengenyalkan kulit, menyuburkan rambut, dan melindungi kulit dari sinar matahari. Sayuran seperti brokoli berkhasiat mempercepat proses penyembuhan dan mencegah penuaan dini karena banyak mengandung beta karoten dan vitamin C.

8. Hindari rokok
Tidak hanya mengundang penyakit jantung koroner, rokok juga menjadi racun yang membuat kulit tubuh menjadi kering dan kusam. Kalaupun Anda tidak merokok, sebisa mungkin hindari ruangan atau lingkungan yang dipenuhi asap rokok. Menjadi perokok pasif tak kalah bahayanya dibanding menjadi perokok itu sendiri, lho.

9. Olah raga yang teratur
Olah raga akan membuat sirkulasi dan suplai oksigen ke seluruh tubuh menjadi lancar sehingga kulit menjadi sehat dan segar.

10. Tidur cukup dan berkualitas
Kesibukan kerja dan aktivitas lain kerap membuat kita kekurangan tidur. Usahakan tidur cukup dengan waktu 7-8 jam per hari. Hindari membaca, menonton TV, atau mengutak-atik laptop hingga larut malam, agar tidak mengurangi jatah tidur Anda. Tidur yang berkualitas dapat membuat Anda bertenaga kembali setelah seharian beraktivitas.

Sumber: http://forum.detikhealth.com/10-cara-mudah-agar-awet-muda-t289199.html?l993306frm

10 Cara Mudah Agar Awet Muda

 
Tampil awet muda tidak cukup hanya dipoles dari luar. Bagi Anda yang memasuki usia 35+, ada cara murah dan tanpa rasa sakit untuk tampil awet muda. Inilah dia.

1. Tidak rakus makan
Masuknya kalori yang berlebihan akan memengaruhi metabolisme tubuh yang dapat mengundang penyakit, yang kemudian memicu terjadinya proses penuaan. Mulailah menjalani diet kalori seimbang dengan jumlah karbohidrat sekitar 50-60 persen, protein 10-20 persen, dan lemak 20-30 persen.
Baca selengkapnya »

Resep: Udang Saus Singapura


Jakarta - Kalau beli udang segar hampir selalu dimasak jadi masakan yang pedas. Sekali ini saya justru mencoba bikin dengan resep gaya Singapura. Rasanya pedas, manis berikut gurih dari serabut telur. Pokoknya bikin ketagihan aja!

Bahan :
300 g udang pancet besar, bersihkan, buang kepalanya
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
1 cm jahe, iris
1 sdt gula merah
2 sdm saus sambal

2 sdm saus tomat
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
300ml air
1 butir telur ayam, kocok lepas

Bumbu halus :
2 buah tomat
5 buah cabai merah
2 buah rawit
6 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1/2 sdt terasi goreng
1 sdt garan

Cara membuat :

  • Lumuri udang dengan jeruk nipis. Diamkan selama kurang lebih 15menit.
  • Panaskan minyak, tumis bumbu halus sampai wangi.
  • Masukkan jahe, gula merah, saus sambal, saus tomat, garam dan merica.
  • Aduk sampai wangi.
  • Tambahkan air dan udang, aduk rata dan didihkian.
  • Masukkan udang.
  • Jika udang sudah matang dan berubah warna serta meresap, kecilkan api.
  • Tuangi telur kocok, aduk cepat agar tidak menggumpal.
  • Angkat. sajikan hangat.
Untuk 6 orang

(dev/Odi)
Sumber: http://www.detikfood.com/read/2011/09/12/160211/1720446/366/resep-udang-saus-singapura?d881101366

Resep: Udang Saus Singapura


Jakarta - Kalau beli udang segar hampir selalu dimasak jadi masakan yang pedas. Sekali ini saya justru mencoba bikin dengan resep gaya Singapura. Rasanya pedas, manis berikut gurih dari serabut telur. Pokoknya bikin ketagihan aja!

Bahan :
300 g udang pancet besar, bersihkan, buang kepalanya
1 buah jeruk nipis, ambil airnya
1 cm jahe, iris
1 sdt gula merah
2 sdm saus sambal
Baca selengkapnya »